Mencari Kehendak Allah
Sebelum kita diselamatkan, segala tingkah laku kita menuruti kemauan hati kita sendiri. Ketika itu, kita mengabdi kepada diri sendiri dan menyenangkan diri sendiri. Akan tetapi, sekarang kita telah percaya Tuhan, telah menerima Kristus sebagai Juruselamat, kita pun mengakui-Nya sebagai Tuhan yang kita layani. Setelah kita beroleh selamat, terjadilah suatu perubahan yang mendasar, yaitu semua tingkah laku dan cara hidup kita tidak lagi menuruti kesenangan diri sendiri, melainkan harus menuruti kehendak Allah. Itu berarti setelah kita percaya Tuhan, inti kehidupan kita telah berubah; intinya bukan bagi diri kita, melainkan Tuhan. Sekarang, yang menjadi masalah ialah bagaimana kita dapat mengetahui kehendak Allah? Dengan cara apakah kita dapat mengetahui kehendak Allah? Apa motivasi yang benar dalam mencari kehendak Allah? Temukan jawabanya di dalam buku ini.