PELAJARAN HAYAT ULANGAN

Kitab Ulangan adalah kesimpulan kitab Pentateukh, lima kitab pertama dari Alkitab. Lima kitab ini ditulis oleh Musa. Kitab Ulangan adalah kitab yang terutama berisi perkataan yang jelas, sederhana. Ini berarti, secara umum, Kitab Ulangan bukan kitab lambang, tanda, dan bayang-bayang, juga tidak ada nubuat yang lebih dalam. Hampir semua pasal dalam kitab ini berisi perkataan yang jelas. Kita mungkin berpikir bahwa perkataan yang jelas lebih mudah dipahami dibandingkan lambang dan tanda. Sebenarnya, perkataan jelas dalam Alkitab lebih sulit dipahami dibandingkan gambar yang diperlihatkan dalam lambang dan tanda.
Apakah arti kata “Ulangan” di sini? Secara harfiah, Ulangan di sini berarti “hukum kedua” karena itu menandakan pembicaraan ulang, diutarakan kembali, dibicarakan lagi. Kitab Ulangan adalah pembicaraan ulang, bukan tentang perkataan biasa, tetapi tentang hukum ilahi. Hukum Taurat diberikan melalui Musa kali pertama ketika dia berusia delapan puluh tahun. Empat puluh tahun kemudian, setelah generasi pertama mati, kecuali Kaleb dan Yosua, hukum Taurat dibicarakan lagi kepada bani Israel. Pada waktu itu, Musa menghadapi mereka, generasi yang lebih muda, yang kebanyakan tidak hadir untuk mendengar penyampaian Sepuluh Perintah, ketetapan hukum, dan peraturan-peraturan. Karena itu, Allah memberi beban kepada Musa untuk mengutarakan hukum Taurat lagi, mengulanginya, menceritakan kembali. Pengulangan hukum Taurat ini sebenarnya sangat berarti dan bermakna.
Kita seharusnya tidak berpikir bahwa hanya Kitab Ulangan, kitab kelima dari Alkitab, yang merupakan satu pengulangan, pembicaraan kembali. Sesungguhnya, seluruh Alkitab adalah satu pengulangan. Karena itu, kita harus memperhatikan seluruh Alkitab yang berisi enam puluh enam kitab sebagai pengulangan. Penulisan Alkitab sudah lengkap sembilan belas abad yang lalu, tetapi ketika kita membaca Alkitab hari ini, kita mengalami pembicaraan kembali. Firman dalam Alkitab telah dikatakan, tetapi dibicarakan ulang kepada kita hari demi hari. Ini berarti setiap hari kita mengalami pengulangan. Sebagai contoh, Kitab Roma ditulis hampir dua puluh abad yang lalu, tetapi hari ini ketika kita membaca Kitab Roma, firman dalam Surat Kiriman ini dibicarakan kepada kita lagi. Ini berarti dalam pembacaan kita atas Kitab Roma kita memiliki “ulangan”.

Kitab Ulangan adalah kesimpulan kitab Pentateukh, lima kitab pertama dari Alkitab. Lima kitab ini ditulis oleh Musa. Kitab Ulangan adalah kitab yang terutama berisi perkataan yang jelas, sederhana. Ini berarti, secara umum, Kitab Ulangan bukan kitab lambang, tanda, dan bayang-bayang, juga tidak ada nubuat yang lebih dalam. Hampir semua pasal dalam kitab ini berisi perkataan yang jelas. Kita mungkin berpikir bahwa perkataan yang jelas lebih mudah dipahami dibandingkan lambang dan tanda. Sebenarnya, perkataan jelas dalam Alkitab lebih sulit dipahami dibandingkan gambar yang diperlihatkan dalam lambang dan tanda.
Apakah arti kata “Ulangan” di sini? Secara harfiah, Ulangan di sini berarti “hukum kedua” karena itu menandakan pembicaraan ulang, diutarakan kembali, dibicarakan lagi. Kitab Ulangan adalah pembicaraan ulang, bukan tentang perkataan biasa, tetapi tentang hukum ilahi. Hukum Taurat diberikan melalui Musa kali pertama ketika dia berusia delapan puluh tahun. Empat puluh tahun kemudian, setelah generasi pertama mati, kecuali Kaleb dan Yosua, hukum Taurat dibicarakan lagi kepada bani Israel. Pada waktu itu, Musa menghadapi mereka, generasi yang lebih muda, yang kebanyakan tidak hadir untuk mendengar penyampaian Sepuluh Perintah, ketetapan hukum, dan peraturan-peraturan. Karena itu, Allah memberi beban kepada Musa untuk mengutarakan hukum Taurat lagi, mengulanginya, menceritakan kembali. Pengulangan hukum Taurat ini sebenarnya sangat berarti dan bermakna.
Kita seharusnya tidak berpikir bahwa hanya Kitab Ulangan, kitab kelima dari Alkitab, yang merupakan satu pengulangan, pembicaraan kembali. Sesungguhnya, seluruh Alkitab adalah satu pengulangan. Karena itu, kita harus memperhatikan seluruh Alkitab yang berisi enam puluh enam kitab sebagai pengulangan. Penulisan Alkitab sudah lengkap sembilan belas abad yang lalu, tetapi ketika kita membaca Alkitab hari ini, kita mengalami pembicaraan kembali. Firman dalam Alkitab telah dikatakan, tetapi dibicarakan ulang kepada kita hari demi hari. Ini berarti setiap hari kita mengalami pengulangan. Sebagai contoh, Kitab Roma ditulis hampir dua puluh abad yang lalu, tetapi hari ini ketika kita membaca Kitab Roma, firman dalam Surat Kiriman ini dibicarakan kepada kita lagi. Ini berarti dalam pembacaan kita atas Kitab Roma kita memiliki “ulangan”.

Dapatkan buku rohani ini segera! Semoga melalui dari bantuan terang yang telah diterima oleh Saudara Witness Lee di buku rohani ini dapat membantu kita bertumbuh secara rohani sebagai orang Kristen yang percaya kepada Tuhan Yesus. Buku ini tersedia di Toko buku Rohani Kristen Yasperin terdekat, atau melalui toko buku rohani Kristen online Yasperin. Pelajaran Hayat memiliki total 1984 berita / bab. Buku ini dapat membantu Anda membuat Alkitab yang Anda baca menjadi lebih hidup.

Toko buku Kristen Yasperin juga menjual Alkitab dengan catatan kakibuku rohani untuk remaja, buku rohani untuk wanita, buku rohani kristen terbaru, buku rohani kristen, buku karakter, buku injil untuk semua orang, buku rohani terpopuler, buku rohani kristen best seller, buku rohani kristen terbaik, buku mengenai Kristus, buku mengenai Hayat, Pelajaran Hayat, buku mengenai gereja, buku mengenai Allah Tritunggal, dan buku mengenai Ekonomi Allah.

Toko buku Rohani Yasperin juga melayani mendampingi belajar Alkitab gratis, pendampingan pembacaan Alkitab gratis, dan pertanyaan-pertanyaan dasar Kristen seperti baptisan dalam Alkitab, salib, Tuhan Yesus Kristus, dan keselamatan kekal.

Description

Kitab Ulangan adalah kesimpulan kitab Pentateukh, lima kitab pertama dari Alkitab. Lima kitab ini ditulis oleh Musa. Kitab Ulangan adalah kitab yang terutama berisi perkataan yang jelas, sederhana. Ini berarti, secara umum, Kitab Ulangan bukan kitab lambang, tanda, dan bayang-bayang, juga tidak ada nubuat yang lebih dalam. Hampir semua pasal dalam kitab ini berisi perkataan yang jelas. Kita mungkin berpikir bahwa perkataan yang jelas lebih mudah dipahami dibandingkan lambang dan tanda. Sebenarnya, perkataan jelas dalam Alkitab lebih sulit dipahami dibandingkan gambar yang diperlihatkan dalam lambang dan tanda.
Apakah arti kata “Ulangan” di sini? Secara harfiah, Ulangan di sini berarti “hukum kedua” karena itu menandakan pembicaraan ulang, diutarakan kembali, dibicarakan lagi. Kitab Ulangan adalah pembicaraan ulang, bukan tentang perkataan biasa, tetapi tentang hukum ilahi. Hukum Taurat diberikan melalui Musa kali pertama ketika dia berusia delapan puluh tahun. Empat puluh tahun kemudian, setelah generasi pertama mati, kecuali Kaleb dan Yosua, hukum Taurat dibicarakan lagi kepada bani Israel. Pada waktu itu, Musa menghadapi mereka, generasi yang lebih muda, yang kebanyakan tidak hadir untuk mendengar penyampaian Sepuluh Perintah, ketetapan hukum, dan peraturan-peraturan. Karena itu, Allah memberi beban kepada Musa untuk mengutarakan hukum Taurat lagi, mengulanginya, menceritakan kembali. Pengulangan hukum Taurat ini sebenarnya sangat berarti dan bermakna.
Kita seharusnya tidak berpikir bahwa hanya Kitab Ulangan, kitab kelima dari Alkitab, yang merupakan satu pengulangan, pembicaraan kembali. Sesungguhnya, seluruh Alkitab adalah satu pengulangan. Karena itu, kita harus memperhatikan seluruh Alkitab yang berisi enam puluh enam kitab sebagai pengulangan. Penulisan Alkitab sudah lengkap sembilan belas abad yang lalu, tetapi ketika kita membaca Alkitab hari ini, kita mengalami pembicaraan kembali. Firman dalam Alkitab telah dikatakan, tetapi dibicarakan ulang kepada kita hari demi hari. Ini berarti setiap hari kita mengalami pengulangan. Sebagai contoh, Kitab Roma ditulis hampir dua puluh abad yang lalu, tetapi hari ini ketika kita membaca Kitab Roma, firman dalam Surat Kiriman ini dibicarakan kepada kita lagi. Ini berarti dalam pembacaan kita atas Kitab Roma kita memiliki “ulangan”.

Kitab Ulangan adalah kesimpulan kitab Pentateukh, lima kitab pertama dari Alkitab. Lima kitab ini ditulis oleh Musa. Kitab Ulangan adalah kitab yang terutama berisi perkataan yang jelas, sederhana. Ini berarti, secara umum, Kitab Ulangan bukan kitab lambang, tanda, dan bayang-bayang, juga tidak ada nubuat yang lebih dalam. Hampir semua pasal dalam kitab ini berisi perkataan yang jelas. Kita mungkin berpikir bahwa perkataan yang jelas lebih mudah dipahami dibandingkan lambang dan tanda. Sebenarnya, perkataan jelas dalam Alkitab lebih sulit dipahami dibandingkan gambar yang diperlihatkan dalam lambang dan tanda.
Apakah arti kata “Ulangan” di sini? Secara harfiah, Ulangan di sini berarti “hukum kedua” karena itu menandakan pembicaraan ulang, diutarakan kembali, dibicarakan lagi. Kitab Ulangan adalah pembicaraan ulang, bukan tentang perkataan biasa, tetapi tentang hukum ilahi. Hukum Taurat diberikan melalui Musa kali pertama ketika dia berusia delapan puluh tahun. Empat puluh tahun kemudian, setelah generasi pertama mati, kecuali Kaleb dan Yosua, hukum Taurat dibicarakan lagi kepada bani Israel. Pada waktu itu, Musa menghadapi mereka, generasi yang lebih muda, yang kebanyakan tidak hadir untuk mendengar penyampaian Sepuluh Perintah, ketetapan hukum, dan peraturan-peraturan. Karena itu, Allah memberi beban kepada Musa untuk mengutarakan hukum Taurat lagi, mengulanginya, menceritakan kembali. Pengulangan hukum Taurat ini sebenarnya sangat berarti dan bermakna.
Kita seharusnya tidak berpikir bahwa hanya Kitab Ulangan, kitab kelima dari Alkitab, yang merupakan satu pengulangan, pembicaraan kembali. Sesungguhnya, seluruh Alkitab adalah satu pengulangan. Karena itu, kita harus memperhatikan seluruh Alkitab yang berisi enam puluh enam kitab sebagai pengulangan. Penulisan Alkitab sudah lengkap sembilan belas abad yang lalu, tetapi ketika kita membaca Alkitab hari ini, kita mengalami pembicaraan kembali. Firman dalam Alkitab telah dikatakan, tetapi dibicarakan ulang kepada kita hari demi hari. Ini berarti setiap hari kita mengalami pengulangan. Sebagai contoh, Kitab Roma ditulis hampir dua puluh abad yang lalu, tetapi hari ini ketika kita membaca Kitab Roma, firman dalam Surat Kiriman ini dibicarakan kepada kita lagi. Ini berarti dalam pembacaan kita atas Kitab Roma kita memiliki “ulangan”.

Dapatkan buku rohani ini segera! Semoga melalui dari bantuan terang yang telah diterima oleh Saudara Witness Lee di buku rohani ini dapat membantu kita bertumbuh secara rohani sebagai orang Kristen yang percaya kepada Tuhan Yesus. Buku ini tersedia di Toko buku Rohani Kristen Yasperin terdekat, atau melalui toko buku rohani Kristen online Yasperin. Pelajaran Hayat memiliki total 1984 berita / bab. Buku ini dapat membantu Anda membuat Alkitab yang Anda baca menjadi lebih hidup.

Toko buku Kristen Yasperin juga menjual Alkitab dengan catatan kakibuku rohani untuk remaja, buku rohani untuk wanita, buku rohani kristen terbaru, buku rohani kristen, buku karakter, buku injil untuk semua orang, buku rohani terpopuler, buku rohani kristen best seller, buku rohani kristen terbaik, buku mengenai Kristus, buku mengenai Hayat, Pelajaran Hayat, buku mengenai gereja, buku mengenai Allah Tritunggal, dan buku mengenai Ekonomi Allah.

Toko buku Rohani Yasperin juga melayani mendampingi belajar Alkitab gratis, pendampingan pembacaan Alkitab gratis, dan pertanyaan-pertanyaan dasar Kristen seperti baptisan dalam Alkitab, salib, Tuhan Yesus Kristus, dan keselamatan kekal.

Additional information

Dimensions 13.4 × 20.4 cm