PELAJARAN HAYAT IBRANI (3)

PENDAHULUAN

Surat Ibrani adalah sejilid kitab yang dalam lagi kaya. Dalam oleh karena konsepsi surgawinya dan kaya oleh karena warisan surgawinya. Tujuan Pelajaran Hayat Ibrani ini ialah membahas konsepsi surgawinya yang dalam be-rikut warisan surgawinya. Untuk ini kita perlu memasuki kedalaman kitab ini.

 

Pendalaman Alkitab oleh Saudara Witness Lee, yang dilakukan selama kurang lebih 20 tahun. Menghasilkan 1984 berita / bab untuk membantu pengikut Tuhan Yesus Kristus dalam membuka Alkitab. Buku ini dinamakan Pelajaran Hayat dalam bahasa Indonesia dan Life Study dalam bahasa Inggris.

SKU: 4106-3 Categories: , , ,

Description

I. LATAR BELAKANG
Jika kita ingin memasuki konsepsi dan kekayaan Surat Ibrani, perlulah kita mengerti latar belakang penulisannya. Hal ini amat penting. Namun sangat sukar memperoleh informasi mengenai Surat Ibrani ini. Kita tidak diberi tahu siapa nama penulisnya, juga tidak diberi penjelasan kepada siapa surat ini ditujukan. Surat Ibrani berbeda sekali dengan Surat-surat Kiriman lainnya. Ia memiliki ciri-ciri yang khas. Kalau Surat-surat Kiriman lainnya diawali dengan menerangkan kepada kita oleh siapa dan kepada siapa surat itu ditulis, Surat Ibrani dimulai dengan perkataan berikut: “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dengan berbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan para nabi, maka pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan AnakNya” (Ibr. 1:1-2). Siapa penulisnya? Alkitab tidak memberi tahu kita. Kepada siapa surat ini ditujukan? Karena semua itu tidak dijelaskan Alkitab, maka hal itu menjadi rahasia bagi kita. Inilah sebabnya jarang sekali orang Kristen dapat memahami surat ini dengan baik.
Surat Ibrani ini bukan sejilid kitab yang dangkal, melainkan sangat dalam. Karena itu, saya katakan sekali lagi bahwa kita perlu masuk ke dalamnya. Janganlah memandang permukaannya saja. Kita harus menyelaminya, barulah kita bisa menemukan mustika yang terpendam di balik permukaannya. Setiap kali Anda membaca satu ayat dari surat ini Anda harus membaca pula konteksnya. Bahkan untuk memahami satu ayat, mungkin Anda perlu membaca beberapa pasal.

A. Penerimanya Ialah Kaum Beriman Ibrani
Walaupun Surat Ibrani sendiri tidak menyebutkan kepada siapa surat itu ditujukan, tetapi sebenarnya surat ini ditulis untuk kaum beriman Ibrani. Kaum saleh yang mengumpulkan tulisan-tulisan ilahi pada zaman kuno menamakan surat ini “Surat Kiriman kepada orang Ibrani”. Ini sungguh menarik. Mengapa dikatakan “kepada orang Ibrani”, bukan kepada orang Yahudi atau orang Israel?
Bertahun-tahun saya terganggu oleh kata “orang Ibrani” ini. Banyak pendalaman telah saya lakukan untuk mengerti makna kata ini; saya menemukan adanya penafsiran yang berbeda-beda. Satu penafsiran mengatakan “orang Ibrani” ini ditujukan kepada keturunan Eber, anak Sem (Kej. 10:21). Karena dalam bahasa Yunani “Eber” boleh dieja menjadi “Heber”, beberapa penafsir Alkitab mengira orang Ibrani adalah keturunan Eber. Ada sejangka waktu saya menerima penafsiran itu, tetapi dalam batin saya masih menaruh tanda tanya. Kemudian setelah saya pelajari lebih lanjut, saya tidak lagi setuju dengan penafsiran itu, sebab anak Eber tidak hanya satu, melainkan dua, yaitu Peleg dan Yoktan (Kej. 10:25) dan Abraham adalah keturunan Peleg. Kalau Anda mengatakan keturunan Abraham harus disebut orang Ibrani, sebab mereka keturunan Eber, maka keturunan Yoktan, anak kedua dari Eber harus juga disebut orang Ibrani. Jelaslah bahwa penafsiran itu tidak logis. Tidak hanya demikian, Alkitab mengatakan bahwa Abraham mempunyai dua anak, yakni Ishak dan Ismael. Andaikata keturunan Abraham disebut orang Ibrani karena mereka keturunan Eber, maka semua orang Arab yang juga keturunan Abraham seharusnya disebut orang Ibrani. Benar-benar menggelikan! Maka, penafsiran itu tidak logis, tidak dapat dipercaya, dan tidak dapat diandalkan.

Setelah saya pelajari lagi, saya menemukan bahwa kata “Ibrani” ini dipakai untuk kali pertama dalam Kitab Kejadian 14:13, yaitu menjelang Abraham hendak berperang untuk menyelamatkan Lot, kemenakannya. Ayat itu mengatakan: “Kemudian datanglah seorang pelarian dan menceritakan hal ini kepada Abram, orang Ibrani itu . . .” Abraham adalah orang Ibrani. Dari hasil penyelidikan yang lebih saksama, saya menemukan bahwa akar kata “Ibrani” berarti “menyeberangi”, khususnya menyeberangi sungai, yaitu dari sisi sungai sebelah sini menyeberang ke sisi lainnya. Jadi, orang Ibrani berarti…

 

Dapatkan buku rohani ini segera! Semoga melalui dari bantuan terang yang telah diterima oleh Saudara Witness Lee di buku rohani ini dapat membantu kita bertumbuh secara rohani sebagai orang Kristen yang percaya kepada Tuhan Yesus. Buku ini tersedia di Toko buku Rohani Kristen Yasperin terdekat, atau melalui toko buku rohani Kristen online Yasperin. Pelajaran Hayat memiliki total 1984 berita / bab. Buku ini dapat membantu Anda membuat Alkitab yang Anda baca menjadi lebih hidup.

Toko buku Kristen Yasperin juga menjual Alkitab dengan catatan kakibuku rohani untuk remaja, buku rohani untuk wanita, buku rohani kristen terbaru, buku rohani kristen, buku karakter, buku injil untuk semua orang, buku rohani terpopuler, buku rohani kristen best seller, buku rohani kristen terbaik, buku mengenai Kristus, buku mengenai Hayat, Pelajaran Hayat, buku mengenai gereja, buku mengenai Allah Tritunggal, dan buku mengenai Ekonomi Allah.

Toko buku Rohani Yasperin juga melayani mendampingi belajar Alkitab gratis, pendampingan pembacaan Alkitab gratis, dan pertanyaan-pertanyaan dasar Kristen seperti baptisan dalam Alkitab, salib, Tuhan Yesus Kristus, dan keselamatan kekal.