Minta Maaf dan Ganti Rugi

Setelah kita percaya Tuhan, kita harus mempunyai kebiasaan “minta maaf dan ganti rugi”. Kalau kita ber­salah kepada seseorang atau telah merugikan sese­orang, kita harus belajar meminta maaf dan memberi­kan ganti rugi. Di satu pihak, kita harus mengaku dosa di hadapan Allah, di pihak lain, kita juga harus meminta maaf dan memberikan ganti rugi di hadapan manusia. Jika kita tidak berbuat demikian, hati nurani kita di hadapan Allah mudah sekali menjadi keras. Hati nurani yang keras akan menimbulkan satu kesukaran yang mendasar, yakni terang Allah sangat sukar menyinari diri kita. Karena itu, kita harus mempunyai kebiasaan “minta maaf dan ganti rugi” agar kita memiliki satu hati nurani yang peka di hadapan Allah.

Anda dapat menemukan jawaban yang mendalam di dalam buku ini mengenai:

  1. Apa pentingnya kita meminta maaf dan mengganti rugi?
  2. Sebagai anak-anak Allah, perbuatan kita harus sesuai dengan martabat kita. Apa maksudnya?
  3. Mengapa kita harus segera berdamai dengan saudara kita?
  4. Mengapa kita harus menjaga hati nurani kita bebas dari segala tuduhan?

 

Additional information

Weight 25 g
Dimensions 12.5 × 17.5 cm